Wednesday, March 12, 2008

Tarif Listrik baru

Disinsentif atau insentif yang diberlakukan PLN mulai April menurut saya sih kenaikan listrik yang terselubung..kenapa sih PLN ga jujur aja kalau mau naikin tarif..pake bilang kasih bonus atau denda..padahal pelayanan mereka selama ini tidak terlalu bagus juga..kalau mati listrik ga pernah kasih kompensasi..call center hanya bisa ditelepon pad hari kerja dan jam kerja saja..diluar itu tidak bisa dihubungi..untungnya rumah saya dekat dengan gardu listrik..jadi kalau mati lampu tinggal telepon mereka, tanya berapa lama matinya..kalau menghubungi call center sih tidak menyelesaikan masalah..

ini perhitungan tarif listrik yang akan datang :
Disinsentif
Kwhdis= 1,6 x (Kwhpp-Kwhrn) x He

Insentif
Kwhins = 20 % x (Kwhrn-Kwhpp) x He

Kwhrn= pemakaian rata-rata nasional
Kwhpp = pemakaian pelanggan
He = harga listriknya

contohnya nih ya..kalau saya pakai listrik yang dayanya 900, terus pemakaian listrik saya bulan itu 150 kwh..
nah yang dayanya 900 tuh pemakaian rata-rata nasionalnya 120 (450=80)..nah berarti kan kelebihan 30..berarti kena denda deh (disinsentif)

Kwhdis = 1,6 x 30 x He (nah di rek. listrik di rumah ga ada tarifnya, main total aja)
= 48 x He

Kalau pemakaian saya kurang dari 120, maka saya akan dapat diskon..

Nah pengalaman selama ini..pemakaian di rumah tuh selalu lebih dari 120..padahal ya di rumah tuh sudah mematuhi program hemat listriknya pemerintah..lampu hanya nyala kalau ruangan itu ada orangnya..ruang tamu selalu mati (kecuali ada tamu)..kalau malam hanya lampu ruang tengah, lampu depan, dan lampu belakang yang menyala plus televisi dan kadang-kadang komputer..selain itu mati..tidur juga lampu dimatiin..mesin cuci dipakai hanya 2 kali sehari (memang nyucinya 2 hari sekali)..ga ada dispenser (karena pada dasarnya ga suka air mineral)..gimana ga kurang hemat tuh..tapi kalau tarif listrik yang baru diberlakukan sepertinya tetap saja saya tidak akan dapat diskon..tetap saja harus bayar lebih besar daripada bulan sebelumnya..

Kalau menurut saya ya..PLN kan ibaratnya penjual..jadi harusnya dia seneng dong kalau pembelinya beli produk mereka dalam jumlah yang banyak..kan jadi untung mereka..eh ini malah menganjurkan pembelinya beli dalam jumlah sedikit..eits..jangan protes dulu..saya pendukung program penghematan energi..karena kalau tak hemat energi yang kita punya cepat habis..tapi kalau mau naikin tarif ya bilang saja naik..tidak usah naik secara terselubung!!!

No comments: