Saturday, October 28, 2006

Kalau lebaran selalu berbeda kenapa satu syawal ga pernah beda...

Tahun ini kericuhan itu muncul kembali. Seperti biasa kita selalu meributkan kapan akan berlebaran. Padahal kita semua sudah memulai puasa pada hari yang sama, begitu lebaran akan datang teka teki kapan lebaran bermunculan.
awalnya sih muhammadiah bilang kalo lebaran tgl 23, trs pemerintah ngomongnya lihat saja nanti tgl 22 sore. 22 sore, menjelang isya pemerintah masih sibuk rapat, waktu lebaran belum juga ditentukan. Feeling saya kalau sudah seperti ini, sepertinya lebarannya tetap pada tgl 24. Dulu saya pernah denger gosip, kadang penentuan kapan lebaran tergantung sang pemimpin negara ini, tergantung apa kegiatan mereka besok atau mereka mo ikutan takbiran bersama atau tidak.o alah, agama ko dipermainkan kaya gini.
alhasil tgl 23nya saya ga puasa lagi, cos kan dah ada yg lebaran.Tapi kalau sholatnya say ikutan pemerintah, kan kalau salah mereka yg tanggung.hehehhehe.
Herannya biar kita suka berbeda penentuan tanggal, ko kalau 1 suro, tahun baru hijriah penetapannya ga berbeda ya. atau ga ada yg peduli kapan tahun baru isalam?

Saturday, October 21, 2006

SelamatHari Raya Idul Fitri 1427

Maaf bila tahun ini aku tak bisa datang ke rumahmu..
Maaf bila tahun ini aku tak meneleponmu hanya sekedar memohon maaf..
Maaf bila tahun ini sms selamat lebaranku tak mampir di hpmu..
Maaf bila tahun ini aku hanya memohon maaf atas kesalahanku hanya via blog..
"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H"
" Mohon maaf atas segala kekhilafan yang pernah terjadi"
Have a nice n new life...

Bandung in the last weekend

Aduh senangnya..sebelum mulai kuliah saya berlibur ke bandung (sepernya saya sering deh berlibu ke bandung..hihihi). Liburan kali ini bertepatan dengan Pasar Seni ITB 2006. padahal sih emang sengaja pas pasar seni ke bandungnya.Apalagi my bro sudah berapa bulan lalu mengingatkan “mbak, tgl 10 ke bdg, ada psr seni”, selalu bicara seperti itu kalau ketemu.

Saya selalu merasa nyaman di kota ini. Like my hometown. Kota yang paling ingin saya tinggali adalah bandung, di kota ini santai, tidak terlalu stress seperti di Jakarta. Saya bisa berjalan sesuka hati saya, makanannya enak2 (mulai dr yang dipinggir jalan sampai café) dan kalau mau kemana2 dekat.

Bertemu dengan “ Mr F” dan “ Mr S” teman kostan di Banda dulu merupakan salah satu agenda yang harus saya lakukan di Bdg (dibela2in soalnya mo ambil oleh2..hehehe) n ternyata dia sudah pindah kost, hampis saja kecele mo ke Banda.

Di Pasar seni ketemu dengan teman2 dan mantan2 kecengan(huahhahaha).., Ke standnya jeng C yang buka stand makanan. Coba masakan si Tante (ga beli sih Cuma icip2 aja). Dulu semasa kuliah di bandung saya sering makan masakan si tante (jago masak bo), baik dari bekal jeng C ataupun makan di rumahnya. Yang lucu di pasar seni saya ketemu teman adik saya yang sebetulnya sih qt janjian ketemu di jkt tapi ga pernah ketemu, malah di pasar seni ketemunya.

Tadinya saya mo nonton samba sunda dan cangcuters, tapi berhubung arealnya luas dan saya capek bolak balik dari site depan ke belakang alhasil yang saya Cuma melihat kuda lumping deh di tengah. Untunglah upacara pembukaan cukup bagus. Perpaduan antara seni tradisional dan seni modern. Musik menggunakan 4 drum(4 atau 5 ya, saya lupa) yang digabungkan dengan gamelan dan ada sindennya. Sayangnya saya tak melihat pasar seni hingga selesai, saya harus kembali ke Jakarta, besok kuliah pertama bo!! So musti jaga kondisi badan deh.

i hate cigarets

Seorang teman belakangan ini punya keinginan yang kuat untuk menghisap benda satu ini, sampai2 kalau saya malas berbicara dengannya kalau dia mulai menyatakan keinginannya yang satu itu. I hate ciggarets so much.

Why I hate cigarets? Cos in no body smoking in my family so I life cleaned since I was child, saya juga punya masalah dengan polip saya jadi tidak merokok saja pernafasan saya kadang terganggu apalagi merokok. Selain itu di dalam agama yg saya anut, setahu saya merokok itu makruh, walau bukan haram. Dan yang terpenting rokok tidak baik untuk rahim. Seharusnya dia tahu itu,secara dia berjilbab gitu lho,ga malu gitu (hello yuni..jilbab kan bukan jamitan atas perilaku seseorang).

Katanya rokok dapat membuatnya menghilangkan stress atau lelah. Rokok adalah candu,sekali mencoba pasti ingin menghisapnya terus. Walau awalnya dia bilang hanya ingin mencoba pati akan ada isapan kedua, ketiga dan seterusnya.

Saya heran, jaman sekarang banyak wanita yang merokok di depan umum (n nyokap paling ga suka nih kalo ngelihatnya, kaya wanita nakal katanya). Sepertinya trend ini mulai sejak reformasi 98 yg katanya awal dari sebuah kebebasan berekspresi. Apakah merokok di depan umum merupakan kebebasan berekspresi? I don’t think so. Saat ini wanita memperoleh pendidikan yang setara dengan kaum pria. Banyak wanita yang bersekolah tinggi, seharusnya semakin tinggi pendidikan mereka maka mereka tahu betapa berbahayanya rokok bagi rahim mereka. Tapi asumsi ini tidak berlaku, justru wanita yang katanya cerdas dengan segala kepintarannyalah yang sering saya lihat merokok di mall2 atau café.

Banyak teman2 wanita saya yang merokok, kalau ditanya kenapa merokok, mereka tak punya alas an kuat, demi trendlah, ga gaul kalau tidak merokok atau hanya karena teman. Saya tak pernah melarang mereka secara langsung. Paling hanya tersenyum simpul. Toh mereka sudah dewasa, sudah tahu mana yang buruk dan baik untuk dirinya sendiri, ga usah dikasih tahu lagi. Kan dia bias baca bahaya rokok lewat Koran, majalah ataupun internet.