rusuh..rusuh n rusuh..

aku terhenyak ketika melihat headline news pukul 20.00 kemarin malam..ya ampun..ko tega ya..demo di uncen menewaskan 4 orang yang semuanya aparat kepolisian dan angkatan udara..tadi siang di kantor aku baca di detik.com kalau demo itu bentrok tapi tak menyangka sejauh ini terjadinya..
Aku tak mengerti siapa yang salah..mungkin keduanya salah..tapi sebagai manusia yang beradab n berpendikan(demo itu dilakukan di depan kampus) sudah seharusnyalah kita menyadari apa yang kita lakukan..jangan mudah tersulut emosi..sudah melihat orang terkapar seperti itu kok ya bagian kepalanya masih dipukul batu dari belakang..sadis bgt..bagaimanapun juga mereka manusia n kita tak berhak mengambil nyawa seorang manusia..memangnya tidak ada hal yang diselesaikan dengan cara damai..masih banyak jalan lain ke roma..saking sadisnya kejadian itu pada headline news selanjutnya gmabar itu tertutup bayang2..mungkin tv itu baru menerima relay gambarnya jadi tidak disunting terlebih dahulu..sampai2 si pembaca berita keceplosan ngomong.."ko sudah jatuh dipukul"..
Kasus Freefort..kasus yang telah berlangsung lama..sama seperti kasus lain di negeri ini yang tak pernah ada ujungnya..kalau begini masih banggakah kita dengan Indonesia?bangsa yang bermoral atau bangsa yang sedang memperbaiki etika n moralnya melalui RUU APP(ehm???)..Setahuku kontrak Freefort sudah berakhir..dan aku lupa pada zaman pemerintahan presiden yang mana kontrak itu diperbaharui lagi..mungkin derita rakyat papua sudah sampai pada puncaknya..mereka yang punya kekayaan tembaga,emas tidak pernah sedikitpun menikmatinya..yang mereka dapat hanyalah limbah pertambangan,kelaparan, dan kemiskinan..Beginilah potret indonesisa dibagian manapun..yang kaya bertambah kaya dan miskin pun semakin terpuruk..sudah sedikit sekali rasa kemanusiaan itu ada di hati kita..tak peduli pada lingkungan sekitar..yang penting kita nyaman n hidup enak..
Aku suka sebuah tulisan seseorang di dalam blognya..dia berkata kok kita mengeluh terus..ini sudah tahun 2006 bung !!! sedikit mengutip pernyataannya..sebuah pilihan untuk kita semua rakyat Indonesia..
Pilihannya, silahkan terus mengeluh, hidup di masa lalu dan bermimpi, dan jadi sekutu setan. Atau hidup untuk Indonesia di masa depan, menghadapi realita, jangan mengeluh, dan membela jati diri kita sebagai manusia.

nb: sorry yach klo tulisannya gw pake..