Ketika saya kecil, dimata saya perayaan seperti lebaran dan 17-an selalu ramai..Kenapa ketika saya beranjak dewasa hal-hal itu terasa hambar..apa karena rutin dilakukan dan tidak ada inovasi baru jadi menimbulkan rasa bosan..
Dulu, saya bersemangat sekali ketika acara 17-an..semangat bangun pagi untuk ikutan lomba, dari lomba balap karung, gantungin kukusan (jaman sekarang yang ini kayanya ga ada), makan kerupuk, dll. Pokoknya kalau belum menang ikut terus.* di RT saya kalau juara ! ga boleh ikut lagi, pemerataan gitu katanya.*..bahkan ikut berpartisipasi dalam panggung 17-an di rt..dari baca pusi karawang-bekasi * sampai sekarang saya masih bertanya-tanya kenapa kalau 17-an ko puisinya ini terus yach* atau menari-nari di panggung..
Sekarang, kalau mau dibaca tahun ini atau beberapa tahun belakangan saya sudah tidak pernah ikut lomba, kadang hanya jadi panitia yang malas..apa sudah tidak ada lomba atau acara yang pantas saya ikuti..mau ikut lomba ibu-ibu ga mungkin, lha wong menikah saja belum, mo ikut lomba remaja sudah tak mungkin..masa remaja sudah lewat..Jadi akhirnya saya pilih melewatkan hari Dirgahayu RI dengan istirahat di rumah dan sesekali melihat jalannya lomba..Tahun ini mungkin yang paling parah, saya terpaksa diam di rumah karena tugas dari my madam yang menumpuk..Ceritanya dia mau sertifikasi guru dan syarat yang harus dibuat banyak sekali sedangkan dia gaptek komputer..paling mentok dia bisanya mesin tik listrik..alhasil saya sebagai anaknya yang kebetulan tinggal bersamanyalah yang ketiban pulungnya..
Dulu di kota saya tinggal selalu ada pawai kemerdekaan..biasanya saya bersemangat melihatnya..desak-desakkan dengan penonton yang lain...
Tahun ini semangat itu hilang bahkan acaranya sendiri mungkin tak seramai dulu..publikasinya kurang terdengar..biasanya tetangga2 pagi-pagi sudah ribut mau lihat pawai (pawai ini tak jauh dari rumah)..tadi pagi orang2 malah adem ayem aja dengan aktifitasnya masing2..
Apa hanya saya saja yang sudah tidak bersemangat ???
Dulu, saya bersemangat sekali ketika acara 17-an..semangat bangun pagi untuk ikutan lomba, dari lomba balap karung, gantungin kukusan (jaman sekarang yang ini kayanya ga ada), makan kerupuk, dll. Pokoknya kalau belum menang ikut terus.* di RT saya kalau juara ! ga boleh ikut lagi, pemerataan gitu katanya.*..bahkan ikut berpartisipasi dalam panggung 17-an di rt..dari baca pusi karawang-bekasi * sampai sekarang saya masih bertanya-tanya kenapa kalau 17-an ko puisinya ini terus yach* atau menari-nari di panggung..
Sekarang, kalau mau dibaca tahun ini atau beberapa tahun belakangan saya sudah tidak pernah ikut lomba, kadang hanya jadi panitia yang malas..apa sudah tidak ada lomba atau acara yang pantas saya ikuti..mau ikut lomba ibu-ibu ga mungkin, lha wong menikah saja belum, mo ikut lomba remaja sudah tak mungkin..masa remaja sudah lewat..Jadi akhirnya saya pilih melewatkan hari Dirgahayu RI dengan istirahat di rumah dan sesekali melihat jalannya lomba..Tahun ini mungkin yang paling parah, saya terpaksa diam di rumah karena tugas dari my madam yang menumpuk..Ceritanya dia mau sertifikasi guru dan syarat yang harus dibuat banyak sekali sedangkan dia gaptek komputer..paling mentok dia bisanya mesin tik listrik..alhasil saya sebagai anaknya yang kebetulan tinggal bersamanyalah yang ketiban pulungnya..
Dulu di kota saya tinggal selalu ada pawai kemerdekaan..biasanya saya bersemangat melihatnya..desak-desakkan dengan penonton yang lain...
Tahun ini semangat itu hilang bahkan acaranya sendiri mungkin tak seramai dulu..publikasinya kurang terdengar..biasanya tetangga2 pagi-pagi sudah ribut mau lihat pawai (pawai ini tak jauh dari rumah)..tadi pagi orang2 malah adem ayem aja dengan aktifitasnya masing2..
Apa hanya saya saja yang sudah tidak bersemangat ???
No comments:
Post a Comment