Hot chocolate

Minuman yang selalu saya pesan kalau ngafe or ngresto (aduh yuni, bahasa apa sih ini..), maksudnya makan di cafe or restoran adalah Hot chocolate.

Herannya saya selalu melontarkan pertanyaan bodoh pada sang pramusaji ketika akan memesan,"mbak, ada Hot chocolate ga?". Selalu seperti itu, padahal kadang saya sudah melihat di menu kalau cafe itu tdk menyediakan hot chocolate, malah kadang saya jawab sendiri "ooo, ga ada ya". Senin kemarin juga ketika saya makan di Avenue pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibir, "mau hot chocolate ehm tapi ga ada ya", sampai si pramusajinya sedikit bingung dengan gumaman saya. Entah mengapa belakangan ini saya tak mau mencoba minuman lain. Seingat saya kegemaran akan Hot chocolate ini berawal dari ketika seorang teman merayakan sekaligus mengumumkan pertunangannya di the peak. Kebetulan ketika itu saya baru sembuh sakit dan tidak boleh minum yang dingin2. Akhirnya saya memilih Hot chocolate yang sesuai dengan kondisi tubuh dan suasana yang dingin.ehm....harum..enak..

Sejak itu setiap saya makan di restauran atau cafe saya selalu minum hot chocolate, sekedar membandingkan rasa antara cafe yang satu dengan yang lain, mana yang lebih enak. Sejauh ini, minuman yg di the peak itu yang paling enak. Coklatnya terasa di mulut.

Selain itu sebenarnya tubuh saya tak kuat menerima air dingin. Kalau minum air dingin apalagi coca cola dan sebangsanya maka keesokan harinya saya akan flu. Ini sih lebih disebabkan karena saya punya masalah dengan polip saya. Jadi daripada saya tersiksa dengan flu yang berkepanjangan maka lebih baik dihindari saja. Kalau tidak menemukan hot chocolate biasanya saya minum air putih saja, toh air putih menyehatkan. adakah yang tau dimana hot chocolate yang enak?