Tuesday, September 03, 2013

bagian 1 : aq dan kamu

Tulisan ini akan dibagi ke 3 bagian..yang pertama apa yang terjadi selama ini, kedua belajar setelah berpisah, ketiga akhirnya..

Kenapa harus diungkit kembali? hanya ingin mengabadikan cerita ini..aq tahu hanya kepada Allah lah kita meminta..aq hanya ingin mengabadikan apa yang terjadi, masa lalu yang membuat aq seperti saat ini..dan sebenarnya berharap suatu saat kamu akan membaca..hahahaha

awalnya..aq merasa ini sudah saatnya..pada saat yang bersamaan seorang teman mengenalkanmu..saat itu tidak hanya kamu, ada yang lain (yg ternyata punya tgl lahir berbeda satu hari denganmu)..hanya saat itu kamu yang berani melangkah..aq tahu aq akan sangat jutek sama orang baru, punya benteng yang sangat tebal..tapi kamu berani..berani melawan perbedaan..ketika buatmu usia tak masalah maka pendidikan buatku pun tak masalah..inilah yang aq pikir nantinya tidak menjadi hambatan..

Hubungan jarak jauh dijalani, perbedaan waktu, tempat sangat menguras emosi..bilang a dipersepsikan b..harus banyak bersabar..emosi yang naik turun dan hubungan yang naik turun.. harusnya aq sudah sadar ada yang tidak beres..ketidakstabilan dirimu..kadang kamu yakin kadang tidak..selama ini aq hanya meyakini diri kalau setelah dirimu pulang semua akan baik-baik saja..malah akan berjalan dengan baik..

Tiada manusia yang sempurna..saling toleransilah yang menjadikan hidup itu sempurna..tiada yang benar-benar cocok karena anak kembar pun ada perbedaannya..saling menghormati, saling menghargai dan komunikasi yang baiklah yang bisa melancarkan semuanya..

Sampailah pada puncaknya..ketika kamu pulang..awalnya masih berjalan baik, malah aq yakin ini akan berakhir baik..tapi mungkin banyak hal yang mempengaruhi setelah kamu pulang akhirnya terjadilah..aq tak tahu yang sebenarnya terjadi..inilah jalan yang Allah kasih pada qt berdua..kalau memang belum berjodoh Allah membalikkan keadaan 180 derajat. Satu yang masih sangat kusesali hingga saat ini, kenapa qt tidak berpisah baik-baik saja..berbicaralah langsung face to face supaya segala beban yang ada selama ini selesai saat itu juga..supaya kehidupan qt berdua lancar selanjutnya tanpa ada unfinished bussines..beban di masa lalu..

Kamu belum tahu siapa aq sebenarnya (aq pun tidak mengenal diriku 100 %)..aq pun akhirnya menyadari..aq salah..selama ini aq berpikir kalau aq akan bisa menerimamu apa adanya, aq tak pernah complain atau segala sifatmu, aq memilihmu karena Allh..karena keimananmu.. tapi aq lupa, apakah aq sudah bertanya pada diriku, apakah aq siapa menjadikanmu sebagai bapak dari anak2 ku? mungkin aq siap menjadikanmu pasanganku..tapi apakah aq ingin figur ayah sepertimu untuk anak2ku? Allah lebih tahu apa yang qt butuhkan daripada apa yang qt inginkan..

awal ketika qt berpisah, aq terus bertanya, kenapa? perpisahan yang terjadi via watsap, disela perjalananku ke Bandung di pagi itu.. aq terus meminta jawaban darimu? dengan segala pertanyaan yang berkelebat di pikiran..terus berusaha agar semua baik2 saja..meyakini diri ini bagian dari masalah yang bisa diperbaiki lagi..

Satu hari sebelum kejadian, aq sempat berpikir, hubungan ini tidak fair..aq berusaha mendekati keluargamu..kok kamu sepertinya tidak (aq salah untuk ini, aq tahu kamu juga berusaha dengan caramu sendiri)..memang ga boleh ya sembarangan berpikir dan berkata..jadi aja kejadian..hehehe..jadilah kita berselisih paham karena saat kau tidak mau ke rumah aq berpikir kamu sudah tak menghargai keluargaku..maaf untuk ini..

aq memang tidak terlalu sopan, kurang unggah ungguhnya tapi aq masih sopan pada orang tua..aq walau pemalas dalam bersih-bersih sebenarnya orang yang sangat punya adab untuk diri sendiri, ga pernah meludah sembarangan (selalu menggunakan tisu), ga suka buang sampah sembarangan (lebih baik ditaruh dulu didalam tas), potong kuku aja diatas tisu, batuk, bersin, dll ditutup tisu atau tangan,dll.. aq cerewet, ya iyalah wanita memproduksi 15000-20000 kata per hari, dan pria 5000-7000 kata, betapa jauhnya..*ini bagian dari pembelaan diriku..saat aq bilang aq dibilang ga sholeha, seorg teman berkata " apa kriteria keimanan seseorang? lihat darimananya?siapa dia bisa menilai iman lo?".. selama ini aq berprinsip kalau urusan aq dengan Allah adalah urusan pribadi yang tidak diumbar..apakah aq sholat, puasa, sejauh mana imanku, sedekah, dll yang berhubungan dengan agama adalah hal yang tidak untuk dibicarakan dengan orang lain..aq diyakini tidak akan menurut..ehm, honestly, kenapa ibuku ingin aq tinggal tidak jauh dari mereka adalah sebenarnya dia menilai kalau aq sangat penurut sekali sama suamiku kelak, aq adalah tipe orang yang akan lebih condong pada keluarga pasangan..dan sebenarnya ketika kamu pulang, aku berpikir untuk cuti di luar tanggungan negara kalau akhirnya kamu memutuskan untuk membuka usaha di luar Jakarta..

aq memberi waktu untuk diriku berusaha, toh Allah ingin umatnya usaha dulu baru berserah diri..segala cara kulakukan untuk membuat hubungan ini kembali membaik..menghubungi ibumu, menghubungi temanmu, menghubungi ustadmu dulu..semua kulakukan untuk mendapat sebuah solusi..selain terus berdoa yang terbaik tentunya..

Seorang teman yg sedang bersekolah diujung sana berkata "harusnya sudah dari dulu kalian berpisah, bersyukur lo ga jadi sama orang ****", sahabat smaku yang bertanya kenapa pada dirimu pun berkata hampir sama " pokoknya ya yun, gw ga pernah pro sama dia, bahaya, apa yang di hati, pikiran n sikapnya berbeda, bisa2nya dia ngomongin ceweknya ke org lain kaya gitu (maksudnya ngomongin gw ke sahabat gw itu), gw yakin dia ga akan pernah mau ketemu lo, cemen, anak kecil".. ga ada yang berkata positif dari semua teman2ku..ya iyalah, kan mereka mendengar dari versiku bukan versimu..sejujurnya aq masih selalu berpikir kamu baik sekali..

Aq berusah mencari apa yang salah..karena aq percaya apa yang terjadi saat ini adalah refleksi yang aq lakukan di masa lalu..aq bertanya-tanya, punya salah apa aq dimasa lalu? apakah aq pernah menyakiti seorang pria? jawabannya, aq menyakiti ayahku sendiri.. aq terbiasa berdebat dengan tensi tinggi dengan bapakku..akhirnya dimasa itu aq membuka hati pada bapak, minta maaf (belum lebaran sudah tangis-tangisan)..dan aq pun tahu sebenarnya ibuku pernah berdoa kalau dia tidak ingin anaknya mendapat seseorang yang seperti bapakku..dan kamu adalah refleksi bapakku..ketemulah jawaban kenapa ini terjadi..dan akhirnya aq bisa menerima kenapa semua ini bisa berubah 180 derajat..

berbekal sebuah kata dari teman..Kalau niat karena Allah pasti akan cepat melupakan..Aq dulu memilihmu karena agamamu, karena Allahlah aq memilih, bukan karena wajahmu, bukan karena hartamu, atau yang lainnya (aq tak pernah menuntutmu untuk melakukan sesuatu, atau berusaha merubahmu, aq membebaskanmu melakukan apapun, dengan setulus hati aq berada di sampingmu).. maka karena takdir Allah juga aq mengikhlaskanmu..dan ini lebih mudah bagiku..saat ini Allah belum menjodohkan qt berdua..tapi aq yakin suatu saat Allah akan memberikannya tepat pada waktunya, tidak pernah lebih lambat atau lebih cepat.. Allah memberikan apa yang qt butuhkan, bukan yang qt inginkan..

Saat ini aq hanya ingin memperbaiki diri..memantaskan diri untuk jodohku kelak..terus berusaha, berdoa dan menyerahkan segalanya pada Allah..Dialah yang tahu mana yang terbaik untukku dan untuk  qt berdua..yang penting aq terus berpikir positif atas segala rencananya..

Maaf untuk semua kata yang penah melukai dan menyakitimu
Maaf untuk semua sikap yang pernah menyinggungmu
Maaf kalau aq tak seperti yang kau harapkan dan inginkan dari seorang wanita..
Maaf..

Bersyukur Allah pernah menghadirkan dirimu di dalam hidupku..
Bersyukur Allah telah menunjukkan jalannya

Terima kasih karena lewatmu aq jadi lebih belajar soal agama
terima kasih karena lewatmu aq bisa memperbaiki hubunganku dengan orangtuaku (walau aq merasa selama ini baik-baik saja)
Terima kasih karena lewatmu aq jadi tahu apa yang aq inginkan dan yang aq butuhkan
Terima kasih karena lewatmu aq tau seberapa kuatnya diriku..

Aq hanya ingin kita berteman baik..


No comments: