Seorang teman berteori tentang terjadinya bencana, katanya begini :
ini memang teori yang ngawur abis..kenapa ada teori ini ???
ceritanya pada suatu hari ketika akan menghadiri pernikahan seorang teman muncullah sebuah percakapan dodol..
"eh, si a kemarin udah melahirkan lho"
" oh ya.."
" kemarin gue juga ketemu si b, dia lagi hamil anak kedua"
kemudian berlanjut pada percakapan tentang teman2 yang akan menikah, baru menikah, sudah menikah dan tentang keturunan-keturunannya. Dan selanjutnya entah gimana tiba-tiba kelahiran-kelahiran bayi baru itu menyangkut kepada yang namanya bencana
"menurut gue ya, kayanya makin banyak aja jumlah orang di dunia ini, maka akan ada bencana untuk menstabilkan lingkungan.. lo bayangin setiap keluarga nambah anaknya 1..jadi berapa tuh penduduk di dunia, wah jauh banget yah pemikiran gue.."
" tapi kan ada juga yang meninggal"
"ah yang meninggal ga sebanyak yang lahir bo, paling masih bisa diitung pake jari, apa pemikiran gue aja ya yang error"
" wah sama lo ma gue, gue ma adik gue klo ada bencana kaya KM Lovina tahun lalu tuh yang korbannya banyak ngomongnya yah lumayanlah mengurangi jumlah penduduk Indonesia secara drastis, hihihi, parah banget ya gue"
"Ada tuh tetangga gue ngikutin sunah rosul, anaknya 7"
" hah, gila tuh orang, dikasih makan apa anaknya"
" klo menurut gue mungkin dulu tuh zaman rosulnya kan penduduknya sedikit, jadi mereka menambah orang untuk meramaikan communynya, nah kalo sekarang kan penduduknya udah banyak"
" iya, emang udah ga jaman banyak anak banyak rezeki, yah setidaknya 1 keluarga punya anak 2 aja, heran gue ko pemerintah ga galakkin lagi program kbnya ya, kaya dulu"
"makanya kalau udah kebanyakan penduduk ada bencana deh, ngurangin jumlah penduduk secara frontal"
Percakapan ini terjadi sebelum banjir, longsor dan air pasang terjadi belakangan ini, jangan dibikin serius ini cuam percakapan iseng nan dodol..Tapi sebenarnya gue heran ya sebenarnya teman gue tuh takut ma yang namanya pernikahan ga ya..habis percakapan itu muncul gara2 dia yang heran kok teman2 seperti kejar-kejaran untuk menikah..*hari itu ada bayak undangan pernikahan*
Bencana akan terjadi kalau jumlah penduduk pada suatu tempat melebihi quotanya..
ini memang teori yang ngawur abis..kenapa ada teori ini ???
ceritanya pada suatu hari ketika akan menghadiri pernikahan seorang teman muncullah sebuah percakapan dodol..
"eh, si a kemarin udah melahirkan lho"
" oh ya.."
" kemarin gue juga ketemu si b, dia lagi hamil anak kedua"
kemudian berlanjut pada percakapan tentang teman2 yang akan menikah, baru menikah, sudah menikah dan tentang keturunan-keturunannya. Dan selanjutnya entah gimana tiba-tiba kelahiran-kelahiran bayi baru itu menyangkut kepada yang namanya bencana
"menurut gue ya, kayanya makin banyak aja jumlah orang di dunia ini, maka akan ada bencana untuk menstabilkan lingkungan.. lo bayangin setiap keluarga nambah anaknya 1..jadi berapa tuh penduduk di dunia, wah jauh banget yah pemikiran gue.."
" tapi kan ada juga yang meninggal"
"ah yang meninggal ga sebanyak yang lahir bo, paling masih bisa diitung pake jari, apa pemikiran gue aja ya yang error"
" wah sama lo ma gue, gue ma adik gue klo ada bencana kaya KM Lovina tahun lalu tuh yang korbannya banyak ngomongnya yah lumayanlah mengurangi jumlah penduduk Indonesia secara drastis, hihihi, parah banget ya gue"
"Ada tuh tetangga gue ngikutin sunah rosul, anaknya 7"
" hah, gila tuh orang, dikasih makan apa anaknya"
" klo menurut gue mungkin dulu tuh zaman rosulnya kan penduduknya sedikit, jadi mereka menambah orang untuk meramaikan communynya, nah kalo sekarang kan penduduknya udah banyak"
" iya, emang udah ga jaman banyak anak banyak rezeki, yah setidaknya 1 keluarga punya anak 2 aja, heran gue ko pemerintah ga galakkin lagi program kbnya ya, kaya dulu"
"makanya kalau udah kebanyakan penduduk ada bencana deh, ngurangin jumlah penduduk secara frontal"
Percakapan ini terjadi sebelum banjir, longsor dan air pasang terjadi belakangan ini, jangan dibikin serius ini cuam percakapan iseng nan dodol..Tapi sebenarnya gue heran ya sebenarnya teman gue tuh takut ma yang namanya pernikahan ga ya..habis percakapan itu muncul gara2 dia yang heran kok teman2 seperti kejar-kejaran untuk menikah..*hari itu ada bayak undangan pernikahan*
No comments:
Post a Comment