Sunday, June 19, 2011

Mandailing Natal

Sebenarnya ini cerita lama..ditahun 2010..tapi belum sempat ditulis..

Tujuan masuk di Departemen ini adalah melihat Indonesia lebih luas dan lebih dekat..bagi saya terserah saja mau ditempatkan dimana karena banyak daerah di Indonesia yang belum saya jelajahi..saya agak tidak terlalu perduli jauh atau tidaknya daerah itu..

gerbang kompleks perkantoran pemerintahnya, yang tiap dinas naik turun bukit

Pertama tugas ditempatkan di Mandailing Natal (madina)..Pas rapat pembagian tempat kebetulan ga bisa datang jadi terima jadi aja..Seumur hidup belum pernah menginjakkan kaki di bumi Sumatera..Apalagi ini Madina..entah ada di bagian Indonesia mana..tahu letaknya di peta saat datang ke Medan..payah banget deh ilmu buminya..hehehe..

pesantren yang terkenal di Madina..lupa namanya..

Perjalanan ke Madina ditempuh kurang lebih 12 jam dari Medan..Di Perjalanan sempat was was karena belum pernah ke daerah itu, naik kendaraan umum pula yang musiknya jedar jeder..Pasrah aja sama adiknya pendamping daerah yang kebetulan diharuskan pulang dari Medan khusus untuk menemaniku di perjalanan..hohoho..

seperti rumah di daerah sumatera yang rawan gempa, atapnya tidak menggunakan genteng (warisan pengetahuan dari nenek moyangnya) dan pasti ada antena parabola karena disini sulit sinyal

Pertama kali melihat kotanya..ehm..kecil juga, jauh dari bayangan kota2 di Jawa..kabupaten di bawah Gunung Sorik Merapi..Meyakinkan hati kalau aq bisa hidup selama 1 bulan disini..Meyakinkan hati kalau aq bisa mengerti bahasa mereka..Meyakinkan hati kalau ga perlu merasa takut mencari makanan (pedes semua bow, untung ada kecap plus abon ditas)..

makanannya segar tapi pedasnya ga tahan dan sering penjualnya suka heran karena porsi makanky sedikit, tidak seperti porsi makan penduduk sekitar yang sudah seperti kuli

Tidak ada alun2 kabupaten, tidak ada GOR, tidak ada mall, hanya ada pasar rakyat biasa..baguslah tidak ada mall..nanti malah rusak tuh kabupaten..

langit yang sangat kusuka..biru, mana ada di Jakarta langitnya seperti ini..indah banget..bikin kangen

Yang kusuka adalah langitnya biru..tapi di kabupaten ini aq selalu bermasalah dengan polisi..hahaha..yang ditilanglah ga pake helm, terus kamar hotel digerebek jam 1 malam dengan alasan menyambut ramadhan, bodohnya lupa tanya surat tugas mereka (maklum kebangun tiba2), untung ada surat tugas dari kantor (padahal sempat was -was krn dikamar sendiri kok ada laptop 2 sedang terbuka, ha yang satu siapa yang pakai?)..yang terakhir hampir aja kena karena foto kantor polisi..hihihi

Ujian terberat hidup jauh dari keluarga dan teman adalah saat gempa..benar2 traumatik..apalagi setelah gempa rumah yang sempat kutinggali (karena trauma gempa sempat tidak tinggal dihotel, numpang di penduduk) kebakaran..wah bener2 bikin drop hati ini..sampai sekarang masih suka tinggi radarnya kalau ada getaran..

perkebunan sawit dibalik gn sorik merapi..perjalanan jauh melewati gunung..kalau mau cari sinyal harus dekat2 dengan kelapa sawit..hihihi

hari2 terakhir menjelang kepulangan ke Jakarta Sempat jalan2 keliling Madina..waw menyenangkan, walau si pemandunya sempat bingung mau dibawa jalan2 kemana..buatku sih jalan2 mengenal daerah itu sudah cukup..

sumber air panas, sayang tak terurus

penambangan emas tradisional disepanjang sungai..

belerang dibawah kaki gn sorik merapi..

No comments: