Saturday, June 18, 2011

cerita lama tentang buruknya ujian sekolah

Berita tentang bagaimana cara mendapatkan nilai tinggi untuk lulus sekolah secara tidak benar sebenarnya bukan berita baru buat saya..Ibuku adalah seorang pendidik jadi saya lumayan sering mendengar bagaimana saat jaman saya sekolah dulu nilai bisa di katrol..Anak yang kesehariannya tidak pintar tapi demi gengsi orang tua agar bisa masuk sekolah terkenal di kotanya maka dipakailah segala cara supaya nilainya tinggi..Kongkalikong antara orang tua dan orang2 yang berkecimpung di dunia pendidikan tanpa si anak tau..

Yang terjadi saat ini menurutku memang parah, karena diajarkan oleh guru (yang harusnya jadi panutan) untuk berbuat baik..dulu saat SD, kongkalikong katrol nilai tidak melibatkan si anak..jadi si anak tidak merasa terombang ambing..di satu pihak disekolah diajarkan budi pekerti tapi disuruh melakukan untuk melawan ajaran tersebut..saya tidak tahu apa jadinya anak2 itu 10 tahun ke depan..

Saat saya sma, kami tak peduli dengan nilai ebtanas, yang penting bagaimana lulus saat umptn nanti..Jadi ketika ujian sekolah, beberapa anak yang pintar mengedarkan jawabannya..ini perjanjian diantar kami, tidak ada keterpaksaan..kalau si pintar tidak mau memberi jawabannya juga tidak masalah..dan menjadi bahan lelucon saat2 reuni..walau tidak benar, hal ini terjadi saat dewasa saat kita sudah mengerti ada konsekuensi di balik perbuatan ini..

Ujian Nasional sekarang ini jadi momok untuk semua orang..SMA saya dulu konon kabarnya masuk 10 besar nilai rata-rata tertinggi..yg kabarnya rata2 9 koma..oalah hebat sekali ya anak2 jaman sekarang..saya saja dulu fisika dapat 2 atau 4 ya..mereka kok bisa dapat rata2 9..satu sekolah pula..huhuhu..saya rasa untuk dapat nilai ini pasti tidak jujur karena tidak ada dalam satu sekolah itu isinya pinter semua dalam semua pelajaran..apalagi tadi saya dengar dr ibu saya kalau anak sd di kota kami nilainya tinggi2..8 atau 9..hebat sekali mereka..

Akibat tuntutan nilai inilah segala cara dihalalkan sampai mengorbankan harga diri..bagaimana kalau Ujian ini dihapuskan, kembalikan seperti dulu, lulus atau tidaknya tergantung sekolah, dilihat dari kesehariannya..karena pada dasarnya kita tidak bisa membentuk manusia yang sama yang ahli di segala bidang..pasti dia hanya ahli di satu hal..

No comments: