cerdas berinternet

Belakangan heboh sekali tentang berita buruknya jejaring sosial facebook, yang diculiklah, yang penghinaanlah, dsb..

Sejak melek internet tahun 2000an, saya banyak mengambil keuntungan dari berbagai macam situs jejaring sosial, mulai dari friendster hingga facebook yang saat ini sedang digandrungi banyak pihak..bisa ketemu temen semeja pas smp kelas 1, dia pindah sekolah saat kelas 2 smp, ga tau alamatnya dimana, padahal ternyata kami kuliah dikota yang sama (walau beda universitas sebenarnya saya sering main ke univ nya dia)..tapi kok ya ketemunya di fb..di fb juga bisa dapet gosip terbaru..*jauh dimata deket diinternet*..walau kadang merasa beberapa hal kok ya sok tahu, sok deket, sok narsis, sok alim, dsb..

Kalau belakangan diberitakan banyak remaja hilang karena facebook( fb itu membatasi umur penggunanya seperti fs yang harus berumur 18 thn ga ya? walau itu bisa dimanipulasi)..Kalau dilihat2 sih memang ada yang penipuan via fb, ada juga yang kabur karena ada masalah dirumah dan terlacak keberadaannya via fb (tapi tetep fb yang disalahin)..Fb kan account pribadi jadi kita sendiri bisa menolak orang yang ingin menjadi teman kita kalau memang kita ga kenal orang itu, itu adalah hak kita untuk menjaga diri dari segala macam penipuan.

Salahnya, akibat berita miring tentang fb, rajinlah dilakukan razia fb, waduh sungguh tak penting, tidak menyentuh akar permasalahannya. Warnet dirazia, iya kalau dirazianya dengan alasan di warnet saat jam sekolah, tapi ini dirazia penggunaan fbnya. Guru disekolah tambah kerjaan baru dengan merazia fb di hp siswanya.

Jejaring sosial apapun itu namanya dan internet memang rawan penyalahgunaan, itu sih tergantung kita bagaimana memagari diri. Dunia maya tidak jauh berbeda dengan dunia nyata, janganlah mudah terlalu percaya sama orang yang belum kita kenal. Orang tua dan guru harusnya bisa lebih menanamkan moral, etika dan budi pekerti sehingga hal seperti tidak terjadi lagi.