Wednesday, May 28, 2008

Sampai kapan terus (diharap) mengerti

Sebagai rakyat kita selalu diharapkan selalu mengerti atas kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah..tanpa boleh menolak dan protes..kalo protes berlebihan dibilangnya ditungani oleh kelompok tertentu..ah susahnya jadi rakyat negara ini..

Ketika dihimbau untuk hemat energi, ya nurut saja..lampu dimatikan kalau tidak digunakan..colokan-colokan dicabut karena katanya walau alat elektronik ga dipakai tapi masih terhubung dengan listrik tetap menyedot listrik..eh ga berapa lama ada perayaan kebangkitan nasional yang menghabiskan banyak listrik..wah emangnya ga bisa ya dilakukan siang hari perayaannya..seperti menjilat ludah sendiri..

Ketika BBM dinaikkan dengan alasan defisit anggaran..kita semua juga diharapkan mengerti..tapi apakah setelah BBm naik semua masalah selesai? ternyata tidak..malah setelah BBM naik, gas menjadi langka..gas yang biasa 53 ribu atau 55 ribu eh tiba-tiba menghilang, kalaupun ada harganya menjadi 65 rb(paling murah)..belum lagi terjadinya pemadaman listrik secara bergilir..dan PDAM juga ikut-ikutan mogok..ah, bagaimana pula ini pemerintah, ko tidak bisa menangani sesuatu yang jadi hajat orang banyak..kalau ga becus mending mengundurkan diri aja..contoh dong para pejabat jepang..kalau tidak sanggup, tersandung kasus langsung secara gentle mengundurkan diri..lha kalau orang Indonesia malah sibuk membela diri..

Kapannkah sebuah kebijakan dibuat untuk menyenangkan rakyatnya?

No comments: